Aceh tenggara, Senjata berat jenis meriam 155 mm KH 179 dikerahkan Batalyon Artileri Medan 17/Komposit, Kodam Iskandar Muda ke Desa Kertimbang, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kabupaten Aceh Tenggara.
Puluhan peluru meriam yang ditembakkan tersebut diarahkan ke kawasan Kecamatan Mardinding, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), yang jaraknya belasan kilometer.
Pengerahan senjata berat ini dilakukan dalam latihan menembak senjata berat (Latbakjatrat) alat utama sistem pertahanan (alusista) yang digelar prajurit Yon Armed 17/Komposit, Rabu 8 Maret 2017.
Sebelum melakukan penembakan senjata berat tersebut, dilakukan doa bersama dan peusejuk meriam yang dihadiri prajurit Armed 17/Komposit, tokoh agama, muspika serta tokoh masyarakat setempat. Hal itu dilakukan untuk memohon doa agar dalam pelaksanaan penembakan berjalan aman dan lancar tanpa adanya halangan.
Komandan Batalyon (Danyon) Armed 17/Komposit Mayor Arm Arief Darmawan mengatakan, dalam latihan menembak ini ada beberapa jenis amunisi uji fungsi yang ditembakkan, antara lain jenis KH 179 tipe HE sebanyak 15 butir, KH 179 tipe ERFB sebanyak 15 butir, M107 HE sebanyak 5 butir, ERO2A1 HE BB sebayak 6 butir serta jenis M1110A2 WP sebanyak 5 butir.
Dalam latihan ini, ada dua lokasi stealing Armed yang digunakan dengan jarak yang berbeda, yaitu steling dengan jarak 18 KM terletak di Desa Kertimbang Kecamatan Lawe si Gala-gala, Aceh Tenggara. Sedangkan untuk stealing dengan jarak 25 KM terletak di Desa Pinggang Blang, Keecamatan Babul Rahman, dengan sasaran yang sudah ditentukan.
“Adapun sasaran penembakan, yaitu lahan milik Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) di Karvak Co.97367-60085 pada ketinggian 840 MDPL di Kecamatan Mardinding Tanah Karo, Sumatera Utara (Sumut),” jelasnya.
Latihan menembak meriam 155 mm KH 179 turut disaksikan Ketua Tim Inspektorat Peralatan Angkatan Darat (Irpalad) Kolonel Cpl M Apandi beserta rombongan dan Kepala Peralatan Kodam Iskandar Muda Kolonel Cpl Arif Hendro Djatmiko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar